Tepat 22 tahun yang lalu, pada tanggal 22 Juni di kota Lubuk Sikaping, lahirlah anak bungsu dari Bapak Samsul Bayan dan Ibu Efiyendri, S.Pd . Ia diberi nama Yunita Era Refsi. Yunita memiliki seorang kakak yang saat ini sudah bekerja dan berkeluarga.
Ia memulai pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Karya Bakti Simpang Tiga, kemudian melanjutkan Sekolah Dasar di SDN 05 Luhak Nan Duo, dan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Luhak Nan Duo. Karena berbagai prestasi akademiknya saat SMP, ia diterima di salah satu SMA terbaik di Sumatera Barat, yaitu SMAN Agam Cendekia.
Setelah tamat dari bangku SMA, gadis yang memiliki hobi menulis ini berniat melanjutkan kuliah di jurusan teknologi pangan di salah satu perguruan tinggi di pulau jawa. Namun siapa sangka, kegagalannya pada SBMPTN membawanya ke Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas yang akhirnya dapat ia selesaikan dalam waktu 4 tahun 4 bulan dengan IPK 3.50. Ia juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Aktifis Kampus Universitas Andalas serta Lulusan Terbaik Jurusan pada wisuda V tahun 2021 di jurusan yang tidak pernah masuk dalam list impiannya ketika SMA ini.
Semasa kuliah, Yunita juga aktif di beberapa organisasi tingkat universitas hingga jurusan, dan aktif dalam beberapa kepanitiaan. Organisasi yang pernah diikutinya antara lain Hipmi PT Unand, BEM KM FTI Unand, UKOS FTI, serta pengurus HMSI. Salah satu kepanitiaan yang pernah ia ikuti adalah acara tingkat nasional Entrepreneur Fair yang diadakan oleh HIPMI PT Unand. Ia mendapat pembelajaran tentang bagaimana memulai berwirausaha serta mengembangkannya di organisasi HIPMI PT Unand. Ketika menjadi salah satu staff bisnis dan tecnopreneur di BEM KM FTI, ia mendapat pengalaman mengelola warung BEM serta mengembangkan softskill dalam berpendapat dan public speaking. Untuk mengeksplorasi hobinya dalam bernyanyi dan musik, ia mendapat kesempatan menjadi salah satu anggota paduan suara serta konduktor untuk acara wisuda fakultas.
Di sela-sela perkuliahan dan organisasi, Yunita juga sempat mengikuti pemilihan Putra Putri Wisata Sumatera Barat. Kala itu ia dapat memasuki babak final dan mendapat peringkat Top 6 se-Sumatera Barat. Ia juga mendapat banyak pengalaman berharga selama mengikuti proses karantina serta mencoba banyak hal-hal baru bersama teman-teman baru pula.
Organisasi dan kepanitiaan yang telah Yunita jalani memberinya pelajaran tentang kekompakan, kekeluargaan, serta mengatur waktu dengan baik. Banyaknya organisasi tidak membuat perkuliahan dinomor duakan. Menurut yunita, ia dapat menjalani semuanya dengan cukup baik karena ia memulai dengan mencintai dirinya sendiri dan selanjutnya belajar mencari tahu apa yang diinginkan oleh diri. Ia mengikuti organisasi tersebut karena keinginannya sendiri, ia kuliah atas kemauan-nya sendiri, maka ia akan menjalaninya dengan sepenuh hati untuk mendapatkan hal-hal berharga dari setiap prosesnya.
Terimakasih banyak ia ucapkan kepada Ibu Bapak Dosen, teman-teman kuliah, serta semua orang yang sempat ia temui selama perkuliahan yang nantinya akan memiliki tempat tersendiri di dalam memori. Selanjutnya Yunita akan memulai kehidupan sesungguhnya dengan impian yang baru, dan berharap semoga ia selalu melakukan sesuatu dari hati agar hasil yang ia dapatkan dapat membanggakan diri sendiri dan juga orangtua tercinta.(YER)