Mutiara Raudhatul Jannah, atau yang akrab disapa Tiara, adalah mahasiswi sistem informasi angkatan 2019. Lahir di Bukittinggi pada tanggal 2 Januari 2001, dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia adalah putri dari Bapak Mansyar’i dan Ibu Enizalto. Pada tanggal 9 Januari 2024, Tiara berhasil menyelesaikan studi sarjana dan mengikuti wisuda I pada 13 Januari 2024. Penghargaan sebagai lulusan terbaik Fakultas Teknologi Informasi dengan IPK 3.83, wisudawan berprestasi, dan predikat aktivis kampus menjadi suatu kebahagiaan yang Tiara persembahkan untuk orang tua, setelah menjalani perjalanan sebagai mahasiswa selama 4 tahun 5 bulan.
Perjalanan dimulai setelah Tiara menyandang status mahasiswa baru Universitas Andalas. Dari berbagai kampus impian, jurusan sistem informasi Universitas Andalas menjadi jawaban Allah sebagai latar tempat dalam potongan episode cerita hidupnya. Tiara meyakini kutipan Umar bin Khattab bahwa, “Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.” Dengan keyakinan ini, Tiara berusaha memaksimalkan peran dalam memantaskan diri menjadi insan yang bermanfaat. Baginya, “Kita adalah bagaimana menyusun masa lalu dengan hikmah, menjalani hari ini dengan ikhtiar, dan bermimpi untuk masa depan dengan doa.” Sebagai bentuk syukur atas kesempatan menjadi mahasiswa, Tiara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, baik akademik maupun non-akademik.
Di bidang keilmuannya, Tiara tidak hanya berfokus pada perkuliahan. Ia juga aktif dalam kegiatan ilmiah, mengambil peran sebagai asisten di Laboratory of Enterprise Application (LEA), dan terlibat dalam proyek serta pengabdian yang berkaitan dengan sistem informasi. Pengalaman kerja praktik di PT Semen Padang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Nagari Tiku Selatan menjadi salah satu wujud dari upayanya dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh. Tugas akhirnya berupa pengembangan aplikasi untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pariwisata dengan judul “Pengembangan Fitur Paket Wisata dan Homestay Prototype Geographic Information System Desa Wisata Green Talao Park Ulakan Berbasis Web dan Mobile.”
Selain aktivitas akademik, Tiara juga aktif dalam berorganisasi di kampus dan menjadi bagian dari berbagai kepanitiaan. Tiara pernah diamanahkan sebagai Ketua Keputrian FSI Al Fatih 2021. Selanjutnya pada tahun 2022, ia percaya sebagai Sekretaris Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM KM FTI UNAND, yang kemudian mengemban tanggung jawab sebagai Kepala Departemen. Dengan pengalaman dan dukungan yang dimilikinya, pada tahun 2023, bersama teman sejurusannya, Vira dan Intan, ia menginisiasi komunitas dan platform digital bernama Beenanti (Bina Panti didukung IT) sebagai bentuk implementasi ilmu dengan pengabdian kepada masyarakat. Selain memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi, Beenanti juga menjadi ruang bagi Tiara dan tim untuk terus belajar, tumbuh, dan memberikan dampak positif.
Kegemaran Tiara dalam mengeksplorasi dan menantang diri juga tercermin dengan mengikuti berbagai kompetisi, seperti essay, pekan kreativitas mahasiswa, desain, debat, hackathon, dan perlombaan lainnya. Prestasinya mencakup Juara 1 Essai Islamic Engineering Fair, Juara 3 Podcast Gebyar Mahasiswa Hukum Ke-XIV, Juara 1 Poster Kastrat x Medinkraf BEM KM FTI UNAND, Juara 1 Musabaqah Desain Aplikasi Al Qur’an, dan Juara 2 Hackathon Lustrum II FTI.
Di balik semua aktivitasnya, Tiara mendapat dukungan melalui penerimaan beasiswa dari dua lembaga. Pada tahun 2020-2021, Tiara menjadi penerima manfaat dari Beasiswa Tahfidz Inisiatif Zakat Indonesia, dan pada tahun 2023, menjadi penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) dari Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD). Melalui beasiswa ini, Tiara mendapatkan pembinaan dalam tahfidz, kepemimpinan, berjejaring, dan pengembangan diri lainnya.
Dari perjalanannya meraih gelar sarjana, Tiara menyadari bahwa tanggung jawab akademis adalah sebuah keharusan, menjadi aktivis adalah bentuk pengabdian, dan prestasi adalah hasil eksplorasi dalam pengembangan diri. Segala yang Tiara lakukan bermula dari impian besar untuk membahagiakan orang tua dan keluarga. Meskipun menghadapi tantangan dan kegagalan, Tiara terus berusaha menjadi yang terbaik dan memetik pelajaran berharga dari setiap perjalanan hidup.
Semua pencapaian Tiara saat ini adalah berkat izin Allah, restu orang tua, bimbingan bapak ibu dosen yang memberikan ilmu dan banyak arahan, serta dukungan teman-teman yang senantiasa membersamai. Tiara mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membimbing dan menemaninya dalam perjalanan meraih gelar sarjana. Sebuah potongan cerita yang mempengaruhi arah hidupnya di masa depan. Baginya, hidup adalah skenario terindah yang ditulis oleh Allah. Tugas kita adalah memaksimalkan peran sebagai tokoh utama dan mengambil hikmah dalam setiap pertemuan. Semoga Allah selalu memberkahi hidup kita. (MRJ)