Fandy Akbar, begitulah saya dikenal sejak kecil. Sebuah nama yang berisikan do’a dan harapan diberikan kepada bayi kecil yang lahir di Muara Bungo, pada 5 April 1999. Sabtu, 18 Maret 2023 merupakan check point besar yang berhasil fandy capai dalam garis kehidupannya. Pada hari tersebutlah nama yang diberikan itu secara resmi memiliki imbuhan “S.Kom” di belakangnya. Sejarah akan bercerita pada hari tersebut menjadi bukti bahwa hasil akan selalu dipetik setelah kerja keras sekaligus menjadi pengingat bahwa cobaan akan berlalu.
Tidak pernah terfikir bagi fandy untuk berkuliah di SI Unand sebelumnya. Sejak lulus dari Madrasah Aliyah (MA) Fandy memiliki kampus impian yang ingin dituju. Namun skenario yang telah disusun oleh Allah jauh lebih baik yang mengarahkan fandy untuk berkuliah di Universias Andalas pada Jurusan Sistem Informasi. Siapa yang menyangka ini adalah sebuah takdir yang telah ditentukan. Masa perkuliahan merupakan masa yang paling memorable bagi fandy karena pada setiap Langkah yang fandy ambil pada masa tersebut terdapat sebuah cerita dan pelajaran yang dapat dipetik di dalamnya. Proses perkuliahan yang fandy jalani tidak semulus seperti membaca kiprah ini. Selama kuliah, fandy menemukan berbagai macam permasalahan yang timbul. Namun, Alhamdulillah seiring banyaknya masalah yang datang, fandy selalu mendapat dukungan dari teman-teman INFINITE, dosen-dosen, serta keluarga. Dukungan tersebut membuat fandy mampu untuk terus melangkah maju.
Fandy sadar semasa kuliah tidak bisa dihabiskan hanya dengan kegiatan akademik saja. Akhirnya, selain memperluas wawasan ilmu pengetahuan fandy juga memutuskan untuk memperluas hubungan sebagai makhluk sosial. Fandy juga ikut dalam berbagai organisasi akademik seperti Laboratory of Enterprise Application dan organisasi Sosial Seperti BEM KM UNAND, FKI Rabani dan Tim Kreatif Kemahasiswaan (Unative). Tergabung dalam lingkaran tersebut membuat fandy mampu memahami kehidupan yang sebenarnya. Bukan tentang sebanyak apa kita mampu memperoleh suatu hal, tapi sebanyak apa kita mampu menebar kebermanfaatan untuk lingkungan sekitar kita.
Sebelum menutup fandy ingin berpesan sebagaimana slogan fandy pada kiprah ini NANA KOROBI YAOKI (Jatuh 7 Kali Bangkit 8 Kali). Maknanya hidup pasti akan selalu dilalui masalah, seperih apapun luka, sesulit apapun cobaan jangan lah sekali-kali kita berpikir untuk menyerah karena sejatinya KUWA RAKUNO TANE (penderitaan adalah bibit dari kesenangan). Tidak ada satu pun orang sukses yang tidak pernah diterpa cobaan dalam hidupnya.
Terakhir, fandy ucapkan terima kasih kepada setiap insan yang telah mengambil peran dalam cerita fandy semasa kuliah. Karena tak akan cukup kiprah ini jika fandy sebutkan satu persatu. Namun fandy ingin mengucapkan rasa terima kasih yang khusus pada teman-teman seperjuangan INFINITE yang telah membersamai fandy selama berkuliah di SI. Sampai bertemu di kesuksesan selanjutnya dan maafkan fandy selaku komting masih belum bisa memberikan yang terbaik. Ditunggu kabar baiknya !!! (FA)