Padang – (FTI UNAND) mengadakan acara seminar bersama sekaligus penandatangan MoA antara Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas dengan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Sumatera Barat (FST UPGRISBA) pada Rabu (8/3) di Gedung Convention Hall Universitas Andalas. Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Unand, Dekan FTI dan FST, Dosen beserta tendik juga mahasiswa di lingkungan FTI UNAND maupun mahasiswa FST UPGRISBA. Acara seminar bersama ini sesuai jadwal dimulai pukul 09.00 – 12.00 WIB.
“Ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dan mahasiswa yang telah membantu dan meluangkan waktu dan pikirannya untuk suksesnya acara ini, semoga acara seminar bersama sekaligus penandatangan Moa antara FTI UNAND dan FST UPGRISBA ini berjalan dengan lancar dan sukses” Ujar Jefril Rahmadoni, M.Kom selaku ketua Panitia
Sambutan Seminar Bersama oleh Dekan FST UPGRISBA Ibu Dr. Erismar Amri, M.Si “Terima Kasih kepada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas yang telah memberikan kesempatan kepada kami dapat menyelenggarakan seminar bersama sekaligus penandatangan MoA” Ujar Dekan
“Selamat mengikuti Seminar Bersama ini semoga dengan diselenggarakannya acara ini kita semua dapat menambah pengetahuan khususnya di bidang Teknologi, dan semoga acara kita ini diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Taala hendaknya.. Aamiin yaa rabbal ’aalamiin” Lanjut Dekan
Sambutan dan Pembukaan Seminar Bersama oleh Rektor Universitas Andalas yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 UNAND Bapak Prof. Dr. Mansyurdin, MS
Setelah sambutan sekaligus pembukaan seminar acara dilanjutkan dengan penandatangan MoA dan dilanjutkan dengan penyampaian materi Seminar Bersama yang dimoderatori oleh Anggri Yulio, M.Kom Dosen FST UPGRISBA. Adapun Narasumber pada seminar ini adalah sebagai berikut :
1. Dr. Faiza Rini, M.Kom Dosen Teknologi Informasi Universitas PGRI Sumatera Barat
2. Dr. Eng. Ir. Budi Rahmadya, M.Eng Dosen Teknik Komputer Universitas Andalas.
Kedua Narasumber pada seminar ini menyampaikan materi tentang “Peluang dan Tantangan Mahasiswa dalam Menyikapi Trend Digitalisasi di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0”
Narasumber 1 Ibu Dr. Faiza Rini, M.Kom menyampaikan bahwa berdasarkan Riset World Economic Forum (WEF) 2020, terdapat 10 kemampuan utama yang paling dibutuhkan untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 adalah sebagai berikut :
1. Bisa Memecahkan masalah yang komplek
2. Berpikir Kritis
3. Kreatif
4. Kemampuan Memanajemen Manusia
5. Bisa Berkoordinasi dengan Orang Lain
6. Kecerdasan Emosional
7. Kemampuan Menilai dan Mengambil Keputusan
8. Mengedepankan Pelayanan
9. Kemampuan Negosiasi
10. Fleksibilitas Kognitif
Sedangkan Narasumber 2 Bapak Dr. Eng. Ir. Budi Rahmadya, M.Eng dalam paparannya menyampaikan Siapkah Indonesia Menyongsong Society 5.0?
Society 5.0 adalah suatu konsep society yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based) yang pertama kali dikembangkan oleh Jepang. Di era Society 5.0, Inovasi teknologi diarahkan untuk mengisi ketimpangan dengan memperbaiki produk dan jasa menjadi lebih berkualitas, bahkan mengembangkan produk barang dan jasa baru yang belum tersentuh di era sebelumnnya.
Admin Web FTI-UA