FGD ini dihadiri langsung oleh Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, dan hampir seluruh dosen FTI Unand. Acara diadakan di Ruang Rapat FTI, mulai jam 15.30 – 17.30. FGD dimulai dengan paparan Prof. Dr. M. Zarlis tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai ke kompetensi TIK dalam kurikulum. Prof. Zarlis menyampaikan bahwa kurikulum KKNI harus berorientasi kepada masa depan.
Penyusunan kurikulum harus dimulai dengan identifikasi perkembangan ilmu dan teknologi, yang kemudian tergambarkan dalam mata kuliah. Konsekuensi dari hal ini adalah pemutakhiran bahan ajar, agar sesuai dengan perkembangan keilmuan. Bahan ajar jangan sampai tetap saja dari tahun ke tahun, tidak ada perubahan.
Apa yang diajarkan harus multidisiplin dan multistakeholder, jika ingin menerapkan Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI). Sebagai bukti mahasiswa atau alumni memeliki kompetensi yang sesuai maka haruslah diikuti sistem sertifikasi kompetensi Indonesia. Acuan utama untuk hal ini adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Salah satu kesimpulan dari FGD ini adalah bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan orde kurang dari 2 tahun dan melibatkan multidisiplin dan multistakeholder. Hal ini akan menyebabkan materi ajar dengan mudah akan “kadaluarsa”. Kesimpulan ini sangat relevan dengan rumpun ilmu komputer.
Mudah-mudahan FGD kali ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk FTI, secara umum, dan prodi-prodi secara khusus.