Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan berbelanja online dengan ongkos kirim (ongkir) yang mahal. Hal tersebut tentu menjadi permasalahan dalam memanfaatkan digital untuk berbelanja online. Solusi permasalahan itu, dipecahkan oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas (FTI Unand) yang beranggotakan 5 orang dengan nama aplikasi PARIT (belanja PAtungan jadi iRIT ongkir). Ide ini berawal dari mengikuti ajang bergengsi mahasiswa yaitu (Program Kreatifitas Mahasiswa) PKM bidang Kewirausahaan, yang kemudian lolos didanai oleh Kemenristekdikti. Dara, Indah, Ibrahim, Abe, dan Yudha yang berasal dari Laboratorium Enterprise Application mengembangkan aplikasi berbasis web yang dapat menekan harga ongkir.
(tim Creator)
Aplikasi PARIT memungkinkan seseorang yang ingin membeli barang di toko online membuat kampanye untuk mengumpulkan sekelompok orang pada daerah dan barang yang sama. Sehingga harga ongkir dapat lebih kecil. Untuk mengakses aplikasi tersebut, dapat dibuka melalui website www.parit.store. Selain itu, pemasaran aplikasi PARIT juga menggunakan Instagram @parit.store.
(Display Aplikasi)
(Regitha Indah F)