""
Jadwal Ujian Tengah Semester Genap T.A 2023/2024 KLIK DISINI
Toggle Bar

FTI Unand mengadakan Kuliah Umum : PT. Pertamina, AIA Financial Indonesia, dan PT. Inamart

14 March 2017

Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Andalas kembali mengadakan Kuliah Umum pada hari Selasa, 14 Maret 2017, bertempat di Convention Hall Unand. Kuliah umum dari pakar atau perusahaan yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat diperlukan untuk memberikan wawasan lebih luas kepada mahasiswa. Kali ini Kuliah Umum menghadirkan 3 pembicara dari 3 perusahaan berbeda., yaitu PT. Pertamina (persero), AIA Financial Indonesia, dan PT. Inamart Sukses Jaya.

 

Kuliah Umum kali ini diawali oleh Boy Arfi, Manager ICT Business Demand PT. Pertamina (Persero). Boy Arfi yang merupakan alumni dari ITB, menguraikan bagaimana dukungan Teknologi Informasi (Information Technology –IT) pada proses bisnis Pertamina, baik upstream maupun downstream. Boy Arfi juga menjelaskan bagaimana transformasi Information and Communication Technology (ICT) untuk mendukung Aspirasi Bisnis pada tahun 2030. Bagaimana ICT bertransformasi dari alat dukung bagi keunggulan operasi (Operation Excellent), menjadi daya dukung bagi keunggulan layanan (Service Excellent), dan pada akhirnya menjadi kkeunggulan ICT (ICT Excellent).

Pembicara selanjutnya adalah Novi Imelda, Chief Invesment Officer AIA Financial Indonesia, dengan tema, “Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia Menghadapi MEA: Peluang dan Tantangan IT Berkarir di Capital Market”. Novi, yang juga alumni ITB, menjelaskan bagaimana Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia agar dapat lebih cepat berkembang. Bagaimana MEA akan mengakibatkan pertukaran data dan informasi yang sangat besar. Ahli-ahli di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) harus lebih banyak berperan di dalam Pasar Keuangan.

    

Pembicara terakhir adalah Tanti Ruwani, Founder dan CEO PT Inamart Sukses Jaya, dengan tema, “Big Data: Menuju Industri Masa Depan”. Tanti adalah alumni dari Delft University of Technology Belanda, menguraikan bagaimana data berkembang secara eksponensial setiap 3 tahun. Data yang sangat besar ini harus dapat dikelola dengan baik agar dapat digunakan untuk memperkirakan kondisi masa depan. Perusahaan-perusahaan yang dapat mengolah data yang sangat besar (big data) ini mempunyai daya saing lebih baik dibandingkan perusahaan lain. Tanti juga menjelaskan bahwa Saintis Data (Data Scientist), adalah pekerjaan yang paling “seksi” pada abad ke-21 ini. Mencari seorang saintis data sangat sulit, karena dia memerlukan keahlian dari berbagai bidang, seperti matematika, statistika, ilmu komputer, komunikasi, dan bisnis. Di sinilah ahli-ahli TIK sangat diperlukan.

Sesi terakhir dari kuliah umum ini adalah tanya jawab. Peserta, yang hadir bukan hanya mahasiswa Unand tetapi dari berbagai kampus di Padang, sangat antusias bertanya.

Kehadiran para pakar dan praktisi di kampus, baik melalui kuliah umum maupun seminar/ diskusi, mempunyai manfaat yang sangat besar. Semoga FTI dapat terus menghadirkan kuliah umum – kuliah umum lain pada waktu yang akan datang.

                                                                                                            Pimpinan FTI Unand