Namaku Marizka, lahir di Batusangkar 6 Maret 1997. Aku merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Adrazis dan Ibu Gusnelly. Sebagai anak pertama, aku tumbuh menjadi pribadi yang berkemauan keras, tahu dengan tanggung jawab, dan terlatih mengambil keputusan sendiri. Hal itu terbukti dari prestasi akademik yang kuraih sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Juara umum di SMPN 4 Sungai Tarab, juara umum di SMAN 1 Sungai Tarab, mengikuti OSN Tingkat Provinsi, hingga dua kali mendapat penghargaan studi banding siswa berprestasi kabupaten Tanah Datar tahun 2009 dan tahun 2014 ke Malaysia dan Singapore.
Selama mengeyam pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, jalan yang kulalui tak begitu dipenuhi tanjakan-tanjakan besar. Semua kujalani dengan baik tanpa rintangan yang berarti. Hingga tiba saat dimana aku belajar hal besar bahwa rencana Allah lebih indah dari rencana yang kita buat. Aku tidak diterima di perguruan tinggi yang kuminati melalui jalur SNMPTN dengan pilihan S-1 Sistem Informasi Universitas Andalas. Padahal gelar juara umum dan pemegang nilai tertinggi Ujian Nasional SMAN 1 Sungai Tarab kujabani. Hal tersebut sempat membuatku terpukul dan butuh waktu untuk benar-benar menerimanya dengan lapang dada. Alhamdulillah, pada jalur SBMPTN aku diterima di S-1 Sistem Informasi Universitas Andalas yang sebelumnya menolakku. Banyak pelajaran yang kuambil setelahnya, lulus melalui jalur SBMPTN membuatku tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengeyam perkuliahan dengan sungguh-sungguh. Dengan kesungguhan itu juga menjadikanku mahasiswa berprestasi akademik jurusan Sistem Informasi Universitas Andalas tahun 2018, wisudawan terbaik tingkat jurusan pada wisuda IV Universitas Andalas tahun 2019, serta Bintang Aktivis Fakultas Teknologi Informasi pada Wisuda IV Universitas Andalas tahun 2019.
Tak ada percapaian tanpa rasa sakit. Hal itu benar-benar kurasakan. Sejak kegagalanku di SNMPTN, perkuliahanku juga diwarnai dengan banyaknya ketidakberhasilan yang kudapati. Tiga kali tidak diterima di Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Universitas, tidak lulus seleksi Asosiasi Mahasiswa Asrama, tidak lulus seleksi asisten laboratorium dasar Sistem Informasi, dan ketidakberhasilan lainnya. Banyak hal yang terjadi tak sesuai dengan hal-hal yang kurencanakan dan kuinginkan. Meskipun begitu, aku tidak menyia-nyiakan kesempatan lain untuk terus berkembang. Allah SWT memberikan segala sesuatunya sesuai porsi kita masing-masing. Hal itu terbukti dengan berbagai pengalaman yang kudapati seperti, koordinator asisten laboratorium Geographic Information System jurusan Sistem Informasi, staff departemen Adkespol BEM KM FTI Universitas Andalas Kabinet Proggressive, pimpinan redaksi UKPM Biner FTI Universitas Andalas, finalis Hackfest “Innocreation” di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, penulis terpilih dalam event Sayembara Goresan Pena kategori cerpen dan event-event kepenulisan cerpen lainnya, instruktur pendamping Digital Talent Scholarship Universitas Andalas, serta pemakalah di konferensi International IC-ASEAN tahun 2019. Semua itu kuraih tidak secara instan. Ada keringat, kesabaran, dan usaha yang tak mengenal lelah untuk menggapainya. (Marizka)