""
Jadwal Ujian Tengah Semester Ganjil T.A 2024/2025 KLIK DISINI
Toggle Bar
Miranda Syafitri

Miranda Syafitri

22 May 2024

Padang (FTI UNAND), 15 Mei 2024 - Departemen Teknik Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas melalui rangkaian kegiatan Core3D mengadakan Seminar Nasional dengan tema "Develop Your Creativity, Be Champion for the Future". Seminar ini menghadirkan narasumber yang dimoderatori oleh Berka Aldizar, mahasiswa Teknik Komputer FTI UNAND. Narasumber pada seminar ini adalah Bapak Eric Julianto, Research Analyst dari Braincore, dan Bapak Dody Ichwana Putra, Ph.D., dosen Departemen Teknik Komputer FTI UNAND.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas, Bapak Dr. Ahmad Syafruddin Indrapriyatna. Dalam sambutannya, Bapak Dekan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, baik itu panitia, dosen, maupun seluruh staf. Bapak Dekan juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19, dan tahun ini menjadi kesempatan bagi Departemen Teknik Komputer untuk mengadakan acara yang menjadi agenda rutin tahunan fakultas. Bapak Dekan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebaiknya rutin dilakukan agar dapat menjadi brainstorming bagi civitas akademika, baik mahasiswa maupun dosen.

 

Bapak Eric Julianto menyampaikan materi tentang "AI sebagai Alat Bantu untuk Meningkatkan Kreativitas Manusia". Beliau banyak menjelaskan tentang AI secara umum, contoh AI dalam kehidupan sehari-hari (bahkan di media sosial seperti TikTok dan Instagram), serta tantangan yang bisa terjadi terhadap perkembangan AI, salah satunya ketergantungan. Namun, beliau menekankan bahwa ketergantungan ini bisa diatasi dengan terus meningkatkan wawasan pribadi dan tidak sepenuhnya memvalidasi buatan AI

Selain tantangan, Bapak Eric juga banyak bercerita tentang peluang yang bisa dimanfaatkan dengan AI. Menurutnya, AI bisa terus berkembang dan dimanfaatkan untuk mempermudah kehidupan manusia. Beliau juga menjelaskan bagaimana hirarki dalam pembentukan AI. Di akhir sesi, Bapak Eric juga berbagi pengalaman selama di Braincore, perusahaan yang telah dibangunnya, di mana beliau banyak mengerjakan proyek berbasis AI seperti pembuatan artikel dan e-book. Bapak Eric juga memberikan kesempatan kepada para audiens yang ingin berkarir di bidang AI untuk dapat melamar ke Braincore.

Pemateri kedua, Bapak Dody Ichwana Putra, Ph.D., menjelaskan materi tentang "Mendobrak Internet of Things (IoT): Peluang dan Tantangan di Era Digital". Beliau menjelaskan dengan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami, serta disertai dengan analogi-analogi, terkait apa itu IoT dan bagaimana contoh penerapan IoT dalam berbagai bidang kehidupan (smart device, smart city, dll).

Pak Dody juga menjelaskan tren pemanfaatan IoT saat ini, salah satunya adalah mengimplementasikan AI dalam IoT, sehingga menambah kemungkinan yang tak terhingga dalam perkembangan teknologi. Di akhir sesi, beliau menceritakan tantangan dan peluang yang perlu dihadapi dalam menyikapi perkembangan IoT saat ini, serta memberikan studi kasus terkait pemanfaatan IoT sehingga para audiens bisa merasakan langsung bagaimana implementasi IoT dalam kehidupan sehari-hari.

  

Kegiatan Seminar Nasional berlangsung selama 2 jam 30 menit dengan format presentasi dan diskusi interaktif. Peserta Seminar Nasional sangat antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan narasumber. Banyak hal menarik dan bermanfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini. (AA)

 

06 May 2024

Muhammad Syafiq Asyraf yang biasa dipanggil Syafiq, putra pertama dan satu-satunya dari Bapak Iryanto Amir dan Ibu Arifah. Lahir di Sungai Penuh pada 20 Juni 2001, Syafiq memulai jenjang pendidikannya di SD 10/XI Pondok Tinggi lalu melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Kota Sungai Penuh. Pada tahun 2016 Syafiq melanjutkan pendidikan di SMA favorit di Kota Sungai Penuh yaitu SMAN 1 Kota Sungai Penuh. Setelah lulus SMA, Syafiq mendapat kesempatan mengikuti SNMPTN namun masih belum diterima di kampus pilihannya. Namun melalui jalur SBMPTN Syafiq berhasil diterima di Universitas Andalas pada tahun 2019.

Selama berkuliah Syafiq mengikuti beberapa organisasi ataupun kepanitiaan dalam kampus. Pada tahun 2021 Syafiq ikut serta sebagai Koordinator Publikasi dan Dokumentasi pada kegiatan BAKTI FTI 2021. Lalu pada tahun 2022 Syafiq bergabung menjadi anggota Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM KM FTI. Pada tahun yang sama Syafiq juga ikut serta dalam acara Lustrum ke-2 FTI UNAND. Dalam hal akademik, Syafiq bergabung menjadi Asisten Robotic and Embedded System Laboratory (RESLab) pada tahun 2021. Pada tahun 2022 Syafiq dipercaya menjadi Koordinator Asisten RESLab. Banyak ilmu yang didapatkan selama mengikuti kegiatan organisasi maupun kepanitiaan dalam kampus baik hardskill maupun softskill.

Selama menjalani perkuliahan Syafiq sangat terbantu dengan adanya bantuan dana dari program Beasiswa Unggulan yang Syafiq terima sejak awal perkuliahan. Menjadi Awardee Beasiswa Unggulan, membuat Syafiq tergerak untuk menyelesaikan proses perkuliahan dengan tepat waktu yang juga menjadi target dari Beasiswa Unggulan.

Berkat izin Allah SWT, doa dan dukungan dari orang tua, dosen dan rekan-rekan seperjuangan, setelah menempuh pendidikan selama 4 tahun 6 bulan, Syafiq mendapatkan gelar Sarjana Teknik dengan Indeks Prestasi 3,94 dan mendapat predikat lulus dengan pujian. (MSA)

23 January 2024

Mutiara Raudhatul Jannah, atau yang akrab disapa Tiara, adalah mahasiswi sistem informasi angkatan 2019. Lahir di Bukittinggi pada tanggal 2 Januari 2001, dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia adalah putri dari Bapak Mansyar’i dan Ibu Enizalto. Pada tanggal 9 Januari 2024, Tiara berhasil menyelesaikan studi sarjana dan mengikuti wisuda I pada 13 Januari 2024. Penghargaan sebagai lulusan terbaik Fakultas Teknologi Informasi dengan IPK 3.83, wisudawan berprestasi, dan predikat aktivis kampus menjadi suatu kebahagiaan yang Tiara persembahkan untuk orang tua, setelah menjalani perjalanan sebagai mahasiswa selama 4 tahun 5 bulan.

Perjalanan dimulai setelah Tiara menyandang status mahasiswa baru Universitas Andalas. Dari berbagai kampus impian, jurusan sistem informasi Universitas Andalas menjadi jawaban Allah sebagai latar tempat dalam potongan episode cerita hidupnya. Tiara meyakini kutipan Umar bin Khattab bahwa, “Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.” Dengan keyakinan ini, Tiara berusaha memaksimalkan peran dalam memantaskan diri menjadi insan yang bermanfaat. Baginya, “Kita adalah bagaimana menyusun masa lalu dengan hikmah, menjalani hari ini dengan ikhtiar, dan bermimpi untuk masa depan dengan doa.” Sebagai bentuk syukur atas kesempatan menjadi mahasiswa, Tiara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, baik akademik maupun non-akademik.

Di bidang keilmuannya, Tiara tidak hanya berfokus pada perkuliahan. Ia juga aktif dalam kegiatan ilmiah, mengambil peran sebagai asisten di Laboratory of Enterprise Application (LEA), dan terlibat dalam proyek serta pengabdian yang berkaitan dengan sistem informasi. Pengalaman kerja praktik di PT Semen Padang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Nagari Tiku Selatan menjadi salah satu wujud dari upayanya dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh. Tugas akhirnya berupa pengembangan aplikasi untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pariwisata dengan judul “Pengembangan Fitur Paket Wisata dan Homestay Prototype Geographic Information System Desa Wisata Green Talao Park Ulakan Berbasis Web dan Mobile.”

Selain aktivitas akademik, Tiara juga aktif dalam berorganisasi di kampus dan menjadi bagian dari berbagai kepanitiaan. Tiara pernah diamanahkan sebagai Ketua Keputrian FSI Al Fatih 2021. Selanjutnya pada tahun 2022, ia percaya sebagai Sekretaris Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM KM FTI UNAND, yang kemudian mengemban tanggung jawab sebagai Kepala Departemen. Dengan pengalaman dan dukungan yang dimilikinya, pada tahun 2023, bersama teman sejurusannya, Vira dan Intan, ia menginisiasi komunitas dan platform digital bernama Beenanti (Bina Panti didukung IT) sebagai bentuk implementasi ilmu dengan pengabdian kepada masyarakat. Selain memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi, Beenanti juga menjadi ruang bagi Tiara dan tim untuk terus belajar, tumbuh, dan memberikan dampak positif.

Kegemaran Tiara dalam mengeksplorasi dan menantang diri juga tercermin dengan mengikuti berbagai kompetisi, seperti essay, pekan kreativitas mahasiswa, desain, debat, hackathon, dan perlombaan lainnya. Prestasinya mencakup Juara 1 Essai Islamic Engineering Fair, Juara 3 Podcast Gebyar Mahasiswa Hukum Ke-XIV, Juara 1 Poster Kastrat x Medinkraf BEM KM FTI UNAND, Juara 1 Musabaqah Desain Aplikasi Al Qur’an, dan Juara 2 Hackathon Lustrum II FTI.

Di balik semua aktivitasnya, Tiara mendapat dukungan melalui penerimaan beasiswa dari dua lembaga. Pada tahun 2020-2021, Tiara menjadi penerima manfaat dari Beasiswa Tahfidz Inisiatif Zakat Indonesia, dan pada tahun 2023, menjadi penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) dari Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD). Melalui beasiswa ini, Tiara mendapatkan pembinaan dalam tahfidz, kepemimpinan, berjejaring, dan pengembangan diri lainnya.

Dari perjalanannya meraih gelar sarjana, Tiara menyadari bahwa tanggung jawab akademis adalah sebuah keharusan, menjadi aktivis adalah bentuk pengabdian, dan prestasi adalah hasil eksplorasi dalam pengembangan diri. Segala yang Tiara lakukan bermula dari impian besar untuk membahagiakan orang tua dan keluarga. Meskipun menghadapi tantangan dan kegagalan, Tiara terus berusaha menjadi yang terbaik dan memetik pelajaran berharga dari setiap perjalanan hidup.

Semua pencapaian Tiara saat ini adalah berkat izin Allah, restu orang tua, bimbingan bapak ibu dosen yang memberikan ilmu dan banyak arahan, serta dukungan teman-teman yang senantiasa membersamai. Tiara mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membimbing dan menemaninya dalam perjalanan meraih gelar sarjana. Sebuah potongan cerita yang mempengaruhi arah hidupnya di masa depan. Baginya, hidup adalah skenario terindah yang ditulis oleh Allah. Tugas kita adalah memaksimalkan peran sebagai tokoh utama dan mengambil hikmah dalam setiap pertemuan. Semoga Allah selalu memberkahi hidup kita. (MRJ)