Padang, Departemen Teknik Komputer Fakultas Teknologi Informasi selenggarakan pameran teknologi selama dua hari, senin dan selasa (27-28/05/2024). Ide pameran ini berasal dari proyek tugas akhir mahasiswa pada Departemen Teknik Komputer yang merupakan rangkaian acara tahunan departemen, yakni Core3D.

Pameran tersebut dirancang dan diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Tugas Akhir. Pada pameran tersebut, peserta diharuskan membuat proyek elektroteknik untuk memecahkan isu yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui pameran ini, diharapkan dapat memantik kreativitas dan mengembangkan skill mahasiswa departemen Teknik Komputer,” terang ketua panitia Core3D, Rifqi Asyari (Tekkom ’21).

Pameran yang dilangsungkan di Auditorium Universitas Andalas tersebut dihadiri hingga 360 pengunjung. Pengunjung yang datang dapat menyambangi 54 stand yang disediakan. Elsha Firlie (Tekkom'22) selaku penanggung jawab kegiatan menuturkan jika para pengunjung bisa ikut memberikan voting bagi inovasi Karya Tugas Akhir yang dibuat.

Di setiap booth akan dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan yang diusung, solusi yang ditawarkan dalam bentuk produk yang dirancang, dan hal teknis seperti cara kerjanya.

Alat-alat elektroteknik yang dihadirkan berusaha membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti lingkungan, kesehatan, energi, hingga bencana. Pada pameran teknologi ini terdapat beberapa nominasi diantaranya nominasi Karya TA Terbaik, Presentasi Terbaik, Karya TA Berdampak Sosial dan Karya TA Terinovatif.

UAV Pendeteksi Keretakan Struktur Jembatan Menggunakan Pengolahan Citra Digital menjadi Karya Tugas Akhir Terbaik pada Pameran TA Core3D tahun ini. Alat ini dibuat berbasis IoT (Internet Of Things). Alat tersebut menggunakan F450 Quadcopter Drone, Respberry Pi 4 Model B untuk mengirim gambar ke Aplikasi, dan kamera yang digunakan adalah ArduCam 16 MP Autofocus.

“Kami ingin mengantisipasi bahaya yang ditimbulkan dari keretakan jembatan bagi pengendara dengan membuat alat untuk mendeteksi keretakan jembatan tersebut dengan menggunakan computer vision” tutur Fathia Khaira Al Amin (Tekkom'20)

Rifqi mengatakan banyak pelajaran yang dipetik dari kegiatan pameran yang diadakan. “Saya dan teman-teman belajar mengurus penyelenggaraan pameran, mengenal sensor-sensor baru serta mengetahui dalam perancangan produknya. Ada perasaan bangga ketika peserta bisa mempresentasikan produknya ke pengunjung. Berbagai insight didapatkan ketika menyambangi booth kelompok lainnya yang memamerkan ide-ide segar dan karya inovatif. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh para pengunjung, tapi juga kami sebagai panitia penyelenggara pameran,” tutupnya.

Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari pada tanggal 27 sampai 28 Mei 2024 dari jam 09.00 – 16.00 WIB. (AA)

Padang (FTI UNAND), 27 Mei 2024 - Departemen Teknik Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas melaksanakan pembukaan acara Core3D dengan tema "Creative in sociaty 5.0". Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Universitas Andalas yang  dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 4 UNAND dan dihadiri seluruh sivitas akademika Fakultas Teknologi Informasi UNAND.  Rangkaian acara ini dimulai 15 Mei hinggal 29 Mei 2024.

Pembukaan diawali dengan tari pasambahan yang mana penarinya merupakan mahasiswi departemen teknik komputer angkatan 21 dan 22.  Setelah itu dilanjutkan dengan pelaporan oleh ketua pelaksana yaitu M. Rifqi Asy’ari.Ketua Pelaksana menyampaikan proses persiapan berjalan lancar. Selanjutnya kata sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNAND yaitu Bapak Dr. Ahmad Syafruddin Indrapriyatna. Bapak Dekan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan berharap agar acara ini sukses hingga akhir. Beliau juga memberikan pengenalan terhadap FTI dan menyampaikan bahwa para peserta final dan juara olimpiade TIK ini akan diberikan hak istimewa untuk mendaftar Di Fakultas Teknologi Informasi saat PPDB mandiri unand tahun depan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 4 Universitas Andalas, Bapak Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc. Dalam sambutannya beliau mendukung acara seperti Core3D ini yang mana melibatkan pihak – pihak luar untuk mengenalkan UNAND. Beliau memberikan pemahaman terkait tema yang diangkatkan acara ini yaitu “kreatif”. “Penemuan dan kemudahan yang diciptakan orang-orang terdahulu bermula dari pikiran yang kreatif“, ucap beliau. Peserta pameran Tugas Akhir (TA) yang menghadiri pembukaan diberikan tantangan oleh bapak WR 4 agar dapat berinovasi dan menciptakan alat-alat yang mempermudah kegiatan manusia

Setelah acara Core3D dibuka, seluruh tamu undangan melakukan kunjungan kepada semua stand pameran TA yang berada di ruangan Auditorium UNAND. Tamu undangan dan peserta pameran antusias dalam melaksanakan kegiatan ini. Terdapat 52 tugas akhir yang dipamerkan pada kegiatan ini yang diikuti oleh mahasiswa Teknik Komputer angkatan 19 dan 20.

Selain pameran TA, hari pertama Core3D ini diadakan juga kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan PMI Padang, bazar yang diikuti oleh beberapa UMKM di Kota Padang, serta olimpiade komputer SMA se-Sumatera Barat. Hal ini tentu memberikan kemeriahan tersendiri pada acara Core3D ini. Kegiatan ini dimulai pada puku 9.30 WIB dan berakhir pada 16.00 WIB. (AA)

Padang (FTI UNAND), 15 Mei 2024 - Departemen Teknik Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas melalui rangkaian kegiatan Core3D mengadakan Seminar Nasional dengan tema "Develop Your Creativity, Be Champion for the Future". Seminar ini menghadirkan narasumber yang dimoderatori oleh Berka Aldizar, mahasiswa Teknik Komputer FTI UNAND. Narasumber pada seminar ini adalah Bapak Eric Julianto, Research Analyst dari Braincore, dan Bapak Dody Ichwana Putra, Ph.D., dosen Departemen Teknik Komputer FTI UNAND.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas, Bapak Dr. Ahmad Syafruddin Indrapriyatna. Dalam sambutannya, Bapak Dekan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, baik itu panitia, dosen, maupun seluruh staf. Bapak Dekan juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19, dan tahun ini menjadi kesempatan bagi Departemen Teknik Komputer untuk mengadakan acara yang menjadi agenda rutin tahunan fakultas. Bapak Dekan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebaiknya rutin dilakukan agar dapat menjadi brainstorming bagi civitas akademika, baik mahasiswa maupun dosen.

Bapak Eric Julianto menyampaikan materi tentang "AI sebagai Alat Bantu untuk Meningkatkan Kreativitas Manusia". Beliau banyak menjelaskan tentang AI secara umum, contoh AI dalam kehidupan sehari-hari (bahkan di media sosial seperti TikTok dan Instagram), serta tantangan yang bisa terjadi terhadap perkembangan AI, salah satunya ketergantungan. Namun, beliau menekankan bahwa ketergantungan ini bisa diatasi dengan terus meningkatkan wawasan pribadi dan tidak sepenuhnya memvalidasi buatan AI

Selain tantangan, Bapak Eric juga banyak bercerita tentang peluang yang bisa dimanfaatkan dengan AI. Menurutnya, AI bisa terus berkembang dan dimanfaatkan untuk mempermudah kehidupan manusia. Beliau juga menjelaskan bagaimana hirarki dalam pembentukan AI. Di akhir sesi, Bapak Eric juga berbagi pengalaman selama di Braincore, perusahaan yang telah dibangunnya, di mana beliau banyak mengerjakan proyek berbasis AI seperti pembuatan artikel dan e-book. Bapak Eric juga memberikan kesempatan kepada para audiens yang ingin berkarir di bidang AI untuk dapat melamar ke Braincore.

Pemateri kedua, Bapak Dody Ichwana Putra, Ph.D., menjelaskan materi tentang "Mendobrak Internet of Things (IoT): Peluang dan Tantangan di Era Digital". Beliau menjelaskan dengan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami, serta disertai dengan analogi-analogi, terkait apa itu IoT dan bagaimana contoh penerapan IoT dalam berbagai bidang kehidupan (smart device, smart city, dll).

Pak Dody juga menjelaskan tren pemanfaatan IoT saat ini, salah satunya adalah mengimplementasikan AI dalam IoT, sehingga menambah kemungkinan yang tak terhingga dalam perkembangan teknologi. Di akhir sesi, beliau menceritakan tantangan dan peluang yang perlu dihadapi dalam menyikapi perkembangan IoT saat ini, serta memberikan studi kasus terkait pemanfaatan IoT sehingga para audiens bisa merasakan langsung bagaimana implementasi IoT dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Seminar Nasional berlangsung selama 2 jam 30 menit dengan format presentasi dan diskusi interaktif. Peserta Seminar Nasional sangat antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan narasumber. Banyak hal menarik dan bermanfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini. (AA)